Isu perberasan masih mendominasi pemberitaan tentang pembangunan pertanian di negara ini. Hal itu dapat dimaklumi, karena ini menyangkut hajat hidup lebih dari 240 juta penduduk Indonesia, yang masih menggantungkan kebutuhan konsumsi utamanya dari beras. Kebijakan perberasan nasional, baik itu menyangkut proses produksi, distribusi, impor dan konsumsi, banyak dikupas diberbagai forum dan menjadi amunisi menarik untuk isu kebijakan yang mudah tergelincir pada isu politik praktis. Walaupun demikian masalah perberasan sepertinya tanpa ujung, karena berbagai isu baru terus bermunculan, terutama karena tidak tuntasnya penanganan beberapa masalah yang menyangkut data di tingkat produksi, stok, distribusi dan konsumsi.
Beranjak dari situasi di atas, maka Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) bekerjasama dengan House of Rice (HoR), tergerak untuk melakukan kajian yang lebih mendasar terkait dengan pola perilaku konsumsi masyarakat. Pertumbuhan kelas menengah yang begitu pesat serta makin tingginya kesadaran akan bahan pangan yang sehat, jelas berpengaruh terhadap pola dan perilaku konsumsi masyarakat. Perubahan ini perlu dicermati dengan baik, karena ini akan membawa konsekwensi yang sangat besar terhadap proses pengadaan dan pola distribusi beras.
Kajian dilakukan di tiga belas lokasi yang meliputi Bandung, Bogor, Jember, Malang, Semarang, Yogyakarta, Solo, Denpasar, Bengkulu, Jambi, Medan, Padang dan Makasar. Dan melibatkan lebih dari 1000 responden. Ini termasuk salah satu kajian preferensi yang cakupan wilayah serta respondenya besar, sehingga hasilnya dapat mencerminkan kondisi Indonesia secara keseluruhan. Beberapa hal yang dicermati dalam kajian ini meliputi : (1) Karakteristik konsumen beras berdasarkan tingkat pendapatan; (2) Proses pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen dalam pembelian beras; (3) Nilai kesediaan membayar (WTP) konsumen terhadap beras berdasarkan tingkat pendapatan, serta (4) Preferensi dan kepuasan konsumen terhadap beras dikaitkan dengan berbagai atribut yang melekat pada beras.
Paparan tentang hasil kajian ini akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PERHEPI yang juga mantan wakil Menteri Pertanian dan Perdagangan Dr. Bayu Krisnamurthi. Sementara itu pembahasan terhadap hasil kajian ini akan dilakukan oleh berbagai pakar yang mumpuni dalam isu perberasan, diantaranya adalah : Prof. Dr. Husein Sawit (Mantan peneliti Utama Balitbangtan, Kemtan), Prof. Dr. Ujang Sumarwan ( Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia IPB Bogor), Dr. Harianto (Mantan Staf Khusus Presiden R I Bidang Pangan dan Energi), dan Dr. Denni P. Purbasari (Ekonom UGM/Deputi Kantor Staf Presiden).
Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom Mawar, Balai Kartini, Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta, pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016, pukul 08.30 – 12.30 WIB. Untuk materi pembicara dapat didownload pada link di bawah ini.

1. Studi Beras Perhepi [Dr. Bayu Krisnamurthi]

2. Evolusi Pola Konsumsi dan Permintaan Beras [Dr. Harianto]

3. Konsumsi Beras [Prof. Ujang Sumarwan]

4. PERHEPI